Selasa, 03 Februari 2015

PUISI 1

Apa Rasa Sahabat?
Tanpa kesadaran
Tersusun dengan batas dan keberbedaan
Setiap terang maupun gelapku dengan batas dan sekat memisah
engkau mendekat dengan keadaan yang berbeda
Namun ketika menyatu menjadi rasa yang bercampur
Kadangkala mejadi madu dan empedu
menyapu tiap sudut lidah dan hati
Apa yang engkau citakan sebenarnya?
Bahkan bergumul bagai pedang dengan tombak perduelan
Apakah engkau Melindungi?
Bahkan mungkin tanpa kesadaran bagai opium dalam tawa dalam gelisah
Ataukah ketersesatan ku?
Kau yang menciptakan rasa, adilkah ini?
Tanya ini tak pernah kau sadari?
Tak pula kau pandang, atau kau abaikan?
Waktu pun tak akan memberi kesadaran pasti pada ku
 Namun kadang telihat bagai momen ledakan menghujam
Tekanan Api dan kebekuan menjadi percikan indah
dengan berkas percampuran dan penyatuan memberikan rajutan eksotisan dalam palung
 ketajaman karang dan keindahan tak beujung pada musim
dan syukur belimpah tasnya dengan penuh tanya
 rasa apa ini sahabat?

Azz